Photo Source : www.un.org
Broadcasting radio adalah penyebaran konten suara dan musik melalui gelombang radio kepada penerima yang tersebar luas
Selain melalui frekuensi radio, kini dikenal juga penyebaran konten tanpa menggunakan frekuensi radio
Kegiatan broadcast radio ini memberi keuntungan kepada penerima siaran (pendengar) karena menghibur hati (musik, cerita, curhat), memberi informasi (produk atau layanan baru, info jalan macet, gagasan kegiatan), berita terkini (gosip, , promosi penjualan, sales discount), acara interaktif melalui telpon, sms, wall di facebook atau posting twitter, sehingga bisa menjadi saluran aspirasi bagi pendengar
Pada saat bersamaan, siaran radio juga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan iklan dan pesan sponsor lainnya, sehingga terjadi saling menguntungkan antara stasiun radio, pendengar dan pengiklan
Stasiun radio mendapatkan keuntungan dari pendapatan iklan dan sponsor, sedangkan pengiklan atau sponsor acara mendapatkan keuntungan :
Produk obat, seperti misalnya Panadol, Antangin JRG, Komix, Jamu Jago
Produk makanan seperti Indomie, Mie Sedap, Silver Queen, Chiki, Taro Snack
Produk sepatu, seperti Nike, Reebok, Adidas, Airwalk
dan seterusnya
Selain melalui frekuensi radio, kini dikenal juga penyebaran konten tanpa menggunakan frekuensi radio
Kegiatan broadcast radio ini memberi keuntungan kepada penerima siaran (pendengar) karena menghibur hati (musik, cerita, curhat), memberi informasi (produk atau layanan baru, info jalan macet, gagasan kegiatan), berita terkini (gosip, , promosi penjualan, sales discount), acara interaktif melalui telpon, sms, wall di facebook atau posting twitter, sehingga bisa menjadi saluran aspirasi bagi pendengar
Pada saat bersamaan, siaran radio juga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan iklan dan pesan sponsor lainnya, sehingga terjadi saling menguntungkan antara stasiun radio, pendengar dan pengiklan
Stasiun radio mendapatkan keuntungan dari pendapatan iklan dan sponsor, sedangkan pengiklan atau sponsor acara mendapatkan keuntungan :
- dikenal nama perusahaannya
- dikenal produknya
- citra positif (pencitraan positif) terhadap produk dan perusahaannya
- disukai pelanggan atau calon pelanggannya
Produk obat, seperti misalnya Panadol, Antangin JRG, Komix, Jamu Jago
Produk makanan seperti Indomie, Mie Sedap, Silver Queen, Chiki, Taro Snack
Produk sepatu, seperti Nike, Reebok, Adidas, Airwalk
dan seterusnya
Photo Source : costofradioadvertising.com
Tanpa iklan, produk atau layanan mereka akan kalah bersaing dipasaran, karena ingatan bawah sadar calon pembeli terus diperbaharui dengan informasi iklan terbaru
Bagi penyiar radio kegiatan siaran radio ini membawa manfaat tersendiri, karena namanya menjadi dikenal luas, dan menjadi sebuah "brand name" yang mempunyai nilai semakin tinggi dengan berjalannya waktu (disamping tentunya mempertinggi "jam terbang" siaran mereka)
Banyak penyiar radio, kemudian meningkat menjadi penyiar tv indonesia, atau reporter yang dikenal ditingkat nasional
Sebut saja nama (alm) Sambas, penyiar RRI/TVRI yang sangat dikenal dalam meliput siaran pertandingan olah raga di masa lalu
Bahkan nama penyiar bisa lebih dikenal dari nama pimpinan daerah atau tokoh politik lokal karena interaksi mereka yang hampir setiap hari terus menerus dengan para pendengarnya
Pada kegiatan broadcasting radio, ada 2 pihak yang menjalankan kegiatan tersebut yaitu "host programme" (stasiun radio, misalnya Syiar FM), dan "radio broadcaster" yaitu penyiar radio
Secara singkat radio broadcaster (penyiar radio) adalah orang yang mengantar sajian music, dan membawakan acara yang diselenggarakan oleh host programme (stasiun radio)
Merintis karir jadi penyiar radio membutuhkan persyaratan pendidikan dan keterampilan tertentu, karena berhubungan dengan berbagai peralatan pemancar radio yang mahal dan pendengar yang sangat beragam agama, adat, budaya dan kecenderungannya
Keterampilan ini muncul dari latihan setiap hari yang terjadi tanpa terasa melalui kegiatan penyiaran yang dilakukan (terjadinya experience gain)
Lalu bagaimanakah prospek broadcast radio di masa yang akan datang?
Seperti kata iklan "ga ada matinya"
Mengapa?
Karena adanya saling menguntungkan antara pendengar, pengiklan, stasiun radio dan bahkan bagi penyiar nya
Kegiatan broadcasting radio kedepan akan semakin meningkat jumlah dan ragamnya karena hadirnya media internet radio streaming,sebuah teknologi memancarkan siaran radio melalui internet dan mobile technology (akan dibahas tersendiri)
(Irwanti Syaid)
Bagi penyiar radio kegiatan siaran radio ini membawa manfaat tersendiri, karena namanya menjadi dikenal luas, dan menjadi sebuah "brand name" yang mempunyai nilai semakin tinggi dengan berjalannya waktu (disamping tentunya mempertinggi "jam terbang" siaran mereka)
Banyak penyiar radio, kemudian meningkat menjadi penyiar tv indonesia, atau reporter yang dikenal ditingkat nasional
Sebut saja nama (alm) Sambas, penyiar RRI/TVRI yang sangat dikenal dalam meliput siaran pertandingan olah raga di masa lalu
Bahkan nama penyiar bisa lebih dikenal dari nama pimpinan daerah atau tokoh politik lokal karena interaksi mereka yang hampir setiap hari terus menerus dengan para pendengarnya
Pada kegiatan broadcasting radio, ada 2 pihak yang menjalankan kegiatan tersebut yaitu "host programme" (stasiun radio, misalnya Syiar FM), dan "radio broadcaster" yaitu penyiar radio
Secara singkat radio broadcaster (penyiar radio) adalah orang yang mengantar sajian music, dan membawakan acara yang diselenggarakan oleh host programme (stasiun radio)
Merintis karir jadi penyiar radio membutuhkan persyaratan pendidikan dan keterampilan tertentu, karena berhubungan dengan berbagai peralatan pemancar radio yang mahal dan pendengar yang sangat beragam agama, adat, budaya dan kecenderungannya
Keterampilan ini muncul dari latihan setiap hari yang terjadi tanpa terasa melalui kegiatan penyiaran yang dilakukan (terjadinya experience gain)
Lalu bagaimanakah prospek broadcast radio di masa yang akan datang?
Seperti kata iklan "ga ada matinya"
Mengapa?
Karena adanya saling menguntungkan antara pendengar, pengiklan, stasiun radio dan bahkan bagi penyiar nya
Kegiatan broadcasting radio kedepan akan semakin meningkat jumlah dan ragamnya karena hadirnya media internet radio streaming,sebuah teknologi memancarkan siaran radio melalui internet dan mobile technology (akan dibahas tersendiri)
(Irwanti Syaid)
Dra. Irwanti Said, MPd, adalah dosen tetap pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin - Makassar, khususnya dalam bidang Broadcasting dan Sosiologi
Tulisan-tulisannya yang berfokus pada broadcasting akan terus diterbitkan melalui blog ini dengan periodik setiap minggu.
Silahkan berlangganan melalui tombol RSS Feed yang tersedia, untuk dapat terus mengikuti blog-blog terbaru lainnya, atau install toolbar Syiar FM, karena sudah tersedia fasilitas RSS feed nya
Tulisan-tulisannya yang berfokus pada broadcasting akan terus diterbitkan melalui blog ini dengan periodik setiap minggu.
Silahkan berlangganan melalui tombol RSS Feed yang tersedia, untuk dapat terus mengikuti blog-blog terbaru lainnya, atau install toolbar Syiar FM, karena sudah tersedia fasilitas RSS feed nya